Selasa, 02 Oktober 2018

UTS Ganjil Kelas XII SMA Negeri 1 Cireunghas 2018 - 2019

Ulangan Tengah Semester Ganjil
SMAN 1 Cireunghas
Kelas XII
2018-2019

A. Pilihan Ganda

1. Bacalah iklan berikut dengan seksama!

PERUSAHAAN BUILDING MATERIAL
MEMBUTUHKAN SEGERA
MARKETING EXE
P/W pengalaman min.2 tahun di bidang marketing
Punya kendaraan sendiri. Lamaran lengkap dikirim ke:
           Jalan Sunter Agung Utara Raya           Blok DI/5B Jakarta Utara 14350
                                  Kompas, 6 Oktober 2011

Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang sesuai dengan iklan tersebut adalah ….

a. Sehubungan dengan iklan, pada harian Kompas, 6 Oktober 2011, tentang lowongan sebagai Marketing Exe, dengan ini saya mengajukan lamaran pekerjaan ….
b. Setelah membaca iklan harian Kompas, 6 Oktober 2011 tentang lowongan kerja Marketing Exe, dengan ini saya ….
c. Berdasarkan iklan harian Kompas, 6 Oktober 2011 yang memuat tentang dibutuhkannya Marketing Exe, saya memberanikan diri melamar pekerjaan
d. Sesuai dengan iklan dalam harian Kompas, 6 Oktober 2011 instansi Bapak/Ibu membutuhkan Marketing Exe dan pekerjaan itu sangat saya butuhkan, maka ….

e. Melalui iklan dalam harian Kompas, 6 Oktober 2011, saya mendapatkan informasi bahwa Bapak/Ibu pemimpin membutuhkan Marketing Exe, dengan ini saya ….

2. Kalimat penutup surat lamaran pekerjaan yang tepat adalah ….

a. Besar harapan saya Bapak sudi menerimanya.
b. Terima kasih atas perhatiannya, semoga saya diterima.
c. Jika Bapak berkenan, saya harturkan banyak terima kasih.
d. Atas perhatiannya, saya sampaikan terima kasih banyak.
e. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih

3. Bacalah teks berikut dengan cermat!
Gaya minimalis yang mendominasi tren perumahan di Indonesia sejak beberapa tahun  terakhir tampaknya masih akan menjadi pilihan banyak kalangan. Tak heran, banyak pengembang juga masih terus manjual gaya yang diadaptasi dari Eropa dan di Indonesia mendapat sentuhan tropis untuk perumahan mereka.Selain kesederhanaan struktur dan sifat menenangkan yang dimilikinya, rumah minimalis juga sangat fungsional sehingga cocok dengan masyarakat modern yang serba cepat dan ingin praktis. Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
a. Gaya minimalis menjadi favorit banyak kalangan.
b. Banyak pengembang menjual rumah gaya minimalis.
c. Rumah gaya minimalis diadaptasi dari Eropa.
d. Gaya minimalis mendominasikan tren perumahan Indonesia.
e. Rumah gaya minimalis mempunyai struktur sederhana dan menenangkan.

4. Bacalah paragraf berikut!
Keberadaan PKL cukup memusingkan Pemda Kota Malang, dan rupanya belum ada kebijakan dan konsep yang pas dalam menanganinya. Bahkan, banyak yang bermain “kucing-kucingan” baik pada PKL-nya maupun aparatnya. Menurut penelitian Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang yang bekerja sama dengan Pemda/Bappeda kota Malang, sebanyak 44,7% PKL meminta izin kepada perorangan/kelompok aparat. Hanya 42,1% izin resmi dari pemerintahan daerah.
Masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah ….
a. PKL semakin marak mengais rezeki di pinggir-pinggir jalan di kota Malang.
b. PKL yang membludak mengakibatkan lalu lintas di sekitarnya semrawut.
c. Keberadaan PKL yang cukup membantu Pemda Malang.
d. Penelitian PKL oleh pemda dan Universitas Muhammadiyah Malang.
e. Keberadaan PKL kota Malang belum semua memiliki izin resmi.

5. Bacalah Puisi berikut!     

              Tuhan telah menegurmu

       Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
       Lewat perut anak-anak yang kelaparan
       Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
       Lewat semayup suara adzan
       Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran
       Lewat gempa bumi yang berguncang
       Deru angin yang meraung kencang
       Hujan dan banjir yang melintang pukang
       Adakah kau dengar?
(Apip Mustofa)

Puisi tersebut mengungkapkan ….
a. manusia yang melupakan Tuhannya
b. Tuhan menegur manusia melalui bencana
c. teguran Tuhan ada yang ringan da ada yang berat
d. manusia selalu ada dalam kasih sayang Tuhan
e. siksaan Tuhan akan datang bagi orang yang melupakan

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 6 - 8!

Kang Latif tersenyum

“Karena saya tidak percaya kepada sistem yang melahirkan dan membesarkan penguasa yang begitu kejam seperti Stalin. Sama dengan tidak percaya saya kepada sistem yang melahirkan Hilter dan Mussolini. Dan sudah tentu melahirkan Amankurat yang dengan kejamnya membunuh santri-santri. Sistem-sistem seperti itu mengandung bibit-bibit kekerasan yang selalu akan mengambil Koran ribuan orang yang tidak bersalah!!"
Saya terkejut mendengar suaranya Latif, kakang saya, yang lemah lembut, sopan penuh tata karma, dengan sekali tebas membabat tiga sistem kekuasaan yang besar.
(Para Priyayi, Umar Kayam:290)

6. Amanah penggalan novel di atas adalah ….
a. Jangan berprasangka buruk terhadap seseorang.
b. Kita harus menghargai sikap dan pendapat seseorang.
c. Setiap orang mempunyai kelebihan.
d. Kita harus percaya kepada seseorang.
e. Kekuasaan menghasilkan kesewenang-wenangan.

7. Nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut adalah.... 
a. Moral
b. Sosial
c. Politik
d. Religi
e. Ekonomi

8. Watak tokoh Kang Latif adalah... 
a. Keras kepala
b. Tegas
c. Lemah gemulai
d. Pendiam
e. Sombong

9. Pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini,
Karena pernah cinta tapi tak pernah sedalam ini 
Kalimat tersebut mengandung majas....
a. Repetisi
b. Paradoks
c. Antitesis           
d. Hiperbola
e. Personifikasi 

10. Kalimat berikut ini yang termasuk majas personifikasi adalah... 
a. Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam. 
b. Saat salahku melangkah gelap hati penuh dosa, beriku jalan berarah temui-Mu di surga
c. Melambai-lambai nyiur di pantai, berbisik-bisik raja kelana. 
d. Bagaimana hendak berhias cerminku retak seribu. 
e. Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan tetapi sayang kau tak duduk di sampingku kawan. 

B. ISIAN

Bacalah artikel berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!

Tsunami dan gempa Palu: Korban tewas 832 orang, fokus penyelamatan di Hotel Roa-Roa


Dalam jumpa pers pada Minggu (30/9) siang ,juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyebut, jumlah korban terbanyak berada di Palu, yaitu 821 orang. Adapun korban tewas di Donggala mencapai 11 orang.
Akan tetapi, Sutopo mewanti-wanti, jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.
"Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong listrik padam, komunikasi tidak intensif. Kita tidak tahu secara pasti bagaimana dampak gempa dan tsunami, bagaimana penanganan. Korban yang diduga tertimbun reruntuhan, masih banyak. Banyak daerah-daerah yang belum terjangkau," kata Sutopo.
1. Tulislah sebuah kalimat fakta! 
2. Tulislah sebuah kalimat opini! 
3. Tanggapi artikel tersebut menurut opini kalian!



Sabtu, 08 September 2018

Tugas Kelas XII IPA/IPS SMAN 1 Cireunghas

Bacalah Materi pada blog ini:

1. Gurindam Dua Belas dan Materi UN SMA : Gurindam
2. Materi UN SMA : Majas dan Kata Simbolik
3. Materi UN SMA : Watak Tokoh, Nilai, dan Amanat Cerita

Kemudian jawablah soal berikut, ditulis di buku masing-masing dan kumpulkan ke guru piket!

1. Carilah makna dari setiap bait gurindam berikut :

     a. Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
         Di situlah banyak orang yang tergelincir.

     b. Barang siapa mengenal akhirat,
         Tahulah ia dunia mudarat. 

     c. Apabila banyak berkata-kata,
        Di situlah jalan masuk dusta.


    d. Keaiban orang jangan dibuka,
        Keaiban diri hendaklah sangka.

2. Tentukanlah jenis majas berikut :
    a. Hari ini aku cantik bagai bidadari di hatimu.
    b. Di dalam keramaian aku masih merasa sepi sendiri memikirkan dirimu.
    c. Ku berlari kau terdiam, ku menangis kau tersenyum, ku berduka kau bahagia, ku pergi kau     kembali
    c. Walau badai menghadang, ingatlah ku kan selalu setia menjagamu.

3. Bacalah puisi berikut!

HATIKU SELEMBAR DAUN
(Karya : Sapardi Djoko Damono) 

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak…
Terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang,
yang selama ini senantiasa luput;
Sesaat adalah abadi sebelum kausapu
tamanmu setiap pagi…

Tentukan makna kata simbolik dari kata yang bergaris bawah!

4. Bacalah kutipan teks cerpen berikut dengan saksama! 

Meski kini sudah zaman gas elpiji, Banun masih mengasapi dapur dengan daun kelapa kering dan kayu bakar, hingga ia masih menyandang julukan si Banun Kikir. ”Nasi tak terasa sebagai nasi bila dimasak dengan elpiji,” kilah Banun saat menolak tawaran Rimah yang hendak membelikannya kompor gas. Rimah sudah hidup berkecukupan bersama suaminya yang bekerja sebagai guru di ibu kota kabupaten. Begitu pula dengan Nami dan dua anak Banun yang lain. Sejak menikah, mereka tinggal di rumah masing-masing. Setiap Jumat, Banun datang berkunjung, menjenguk cucu, secara bergiliran.
”Kalau Mak menerima pinangan Rustam, tentu julukan buruk itu tak pernah ada,” sesal Rimah suatu hari.
”Masa itu kenapa Mak mengatakan bahwa aku sudah punya calon suami, padahal belum, bukan?”
”Bukankah calon menantu Mak calon insinyur?”
”Tak usah kau ungkit-ungkit lagi cerita lama. Mungkin Rustam bukan jodohmu!” sela Banun.
”Tapi seandainya kami berjodoh, Mak tak akan dinamai Banun Kikir!”
Sesaat Banun diam. Tanya-tanya nyinyir Rimah mengingatkan ia pada Palar yang begitu bangga punya anak bertitel insinyur pertanian, yang katanya dapat melipatgandakan hasil panen dengan mengajarkan teori-teori pertanian. Tapi, bagaimana mungkin Rustam akan memberi contoh cara bertani modern, sementara sawahnya sudah ludes terjual? Kalau memang benar Palar orang tani yang sesungguhnya, ia tidak akan gampang menjual lahan sawah, meski untuk mencetak insinyur pertanian yang dibanggakannya itu. Apalah guna insinyur pertanian bila tidak mengamalkan laku orang tani? Banun menolak pinangan itu bukan karena Palar sedang terbelit hutang, tidak pula karena ia sudah jadi tuan tanah, tapi karena perangai buruk Palar yang dianggapnya sebagai penghinaan pada jalan hidup orang tani.

(Banun, karya : Damhuri Muhammad) 
a. Tentukan watak tokoh Banun dalam kutipan cerpen tersebut!
b. Sebutkan dan jelaskan nilai yang terkandung dalam cerpen tersebut! 
c. Apa amanat yang terkandung dalam cerpen tersebut? 

Jumat, 07 September 2018

Materi UN SMA : Watak Tokoh, Nilai, dan Amanat Cerita

RINGKASAN MATERI
A. MENENTUKAN KALIMAT YANG MENUNJUKKAN WATAK TOKOH

            Pengarang dapat menyampaikan watak tokoh melalui cara langsung dan tidak langsung. Penyampaian watak secara langsung (analitik) adalah melalui pengarang itu sendiri. Pengarang akan mendeskripsikan seorang tokoh melalui penjelasan berupa kalimat-kalimat. Cara ini mempermudah pembaca memahami karakter tokoh karena penyampaian watak-wataknya dilakukan secara tersurat.
Penyampaian watak secara tidak langsung adalah melalui percakapan antartokoh, pikiran tokoh, tindakan tokoh, serta pendapat tokoh lain. Kali ini pembaca mau tidak mau harus berpikir sedikit lebih keras untuk memahami karakter tokoh, karena watak-wataknya disampaikan secara tersirat.

Langkah-langkah menentukan kalimat yang menunjukkan watak tokoh dalam cerita


1.      Pahami pernyataan tentang watak tokoh yang ditentukan.
2.      Baca dan pahami isi kalimat yang berkaitan dengan tokoh yang ditentukan.
3.      Tentukan kalimat yang isinya menggambarkan watak tokoh yang ditentukan.


Contoh


(1)               Sebelum subuh mereka telah bangun. Siti Rubiyah ikut bangun pagi dan memasak kopi dan makanan pagi untuk mereka. (2) Buyung merasa berat dalam hatinya berangkat. (3) Dia teringat Siti Rubiyah yang ditinggalkan sendiri dengan Wak Hitam yang masih sakit. (4) Kemarin malam panasnya naik lagi hingga dia mengerang-ngerang sepanjang malam dan sepanjang malam terdengar dia tak tertidur. (Harimau! Harimau! Muchtar Lubis)
Watak Buyung adalah seorang yang perhatian dan peduli kepada orang lain. Kalimat yang menunjukkan watak Buyung tersebut adalah kalimat nomor 2 dan 3.


Kunci Jawaban : B
Pembahasan 

Watak tokoh pada kutipan cerita di atas digambarkan melalui percakapan antartokoh. Kalimat yang menunjukkan tokoh berwatak sombong yaitu kalimat nomor 1 dan 3. Pada kalimat nomor 1 berisi pernyataan Mangkudan akan mencarikan jodoh yang lebih bermartabat. Hal tersebut menunjukkan watak sombong Mangkudan yang menganggap Azrial kurang bermartabat. Pada kalimat nomor 3 berisi pernyataan Mangkudan tentang akan jatuhnya martabat keluarga jika Azrial menjadi suami (Renggogeni). Kalimat nomor 1 dan 3 menunjukkan kesombongan Mangkudan yang menganggap keluarganya memiliki martabat yang lebih tinggi dari Azrial. 

B. NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA

Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai (value). Nilai adalah "sesuatu" yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai dalam karya sastra ada yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan hiburan, atau dapat memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang ber­manfaat bagi kehidupan.

Nilai dalam karya sastra di­kemas dalam wujud struktur karya sastra, yang secara implisit terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan irama.


Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra , antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku.
2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat.
3. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama.
4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk     (pengajaran).
5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik/menyenangkan (rasa
    seni).
6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.
8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai-nilai ini ada yang bersifat  ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif, humoris, dan sebagainya.

Kunci Jawaban: A

Nilai budaya yang terdapat pada kutipan di atas adalah orang tua mencarikan jodoh untuk pasangan anaknya yang sesuai (jawaban A). Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan adat-istiadat atau kebiasaan yang ada dalam suatu masyarakat. Salah satu budaya masyarakat (lama) adalah orang tua mencarikan/menentukan jodoh bagi anaknya. Pada masa kini sudah “jarang” orang tua mencarikan jodoh untuk anaknya karena anak cenderung tidak mau dicarikan jodoh oleh orang tuanya. 


C. MENENTUKAN AMANAT CERITA Amanat adalah sebuah pesan moral dalam sebuah cerita atau karya lainnya yang ingin disampaikan oleh si penulis atau pengarang kepada para pembacanya. Menurut Waluyo (2006:29), jika tema memiliki kaitan dengan arti, maka sebuah amanat itu memiliki kaitannya dengan makna. Kemudian jika tema memiliki sifat yang sangat lugas, khusus dan objektif, maka amanat itu memiliki sifat kias, umum, dan subjektif.
Amanat dapat disampaikan secara langsung (tertulis), tidak langsung (tersirat). Amanat tersurat  adalah amanat atau pesan yang secara jelas atau eksplisit dijabarkan melalui kata-kata dalam sebuah tulisan.
Sedangkan amanat tersirat yaitu amanat atau pesan yang dengan sengaja tidak dijabarkan secara tertulis dalam sebuah karya, akan tetapi pesan ini bisa diketahui oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan tersebut. Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau tersembunyi namun tetap bisa diketahui dari jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita.
TIPS MENENTUKAN AMANAT CERITA
Untuk menentukan amanat cerita dapat dilakukan dengan mengetahui ciri-ciri amanat sebagai berikut.

1.      Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan. 
2.      Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk melakukan (biasanya ditandai dengan kata kerja berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah, bantulah, dsb.
3.      Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak melakukan (biasanya ditandai dengan penggunaan kata jangan).

Contoh

1.      Amanat tersurat
Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi korban ...” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)
Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah “Bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang telah diperbuat , pasti Tuhan akan mengampuninya, dan hidupmu akan selamat.”

2.      Amanat tersirat
Pak Balam kemudian terdengar berkata dengan suara seperti orang mengigau, ”Awas, harimau itu dikirim oleh Tuhan untuk menghukum kita yang berdosa – awas harimau – dikirim Allah – awas harimau – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian.” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)
Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah ... Akui dan minta ampunlah atas dosa yang telah diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas perbuatan dosa itu.



Kunci Jawaban : A
Pembahasan: 
Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas adalah janganlah merendahkan orang lain! (jawaban A). Simpulan amanat tersebut berdasarkan dialog antar tokoh cerita pada kalimat nomor (1) sampai dengan (4) dan simpulan dialog pada kalimat nomor (5) Tetapi, tidak patut rasanya, Mangkudun memandang Azrial dengan sebelah mata. 

MENEMUKAN INFORMASI FAKTA DAN OPINI PADA ARTIKEL

  Artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, bias...