Ringkasan Materi
A. Pengertian Kata Rujukan
Kata rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya sebagai pengganti dari kata aslinya. Kata rujukan umumnya menggunakan kata-kata seperti disini, disana, ini, itu, dia, ia, tersebut dan lain-lain.
Contoh sederhananya adalah sebagai berikut :
1.
Tadi pagi Rina terlambat masuk
kelas. Dia bangun kesiangan.
Kata dia dalam kalimat di atas merujuk pada bagian sebelumnya yaitu Rina. Singkatnya, Kata Rina dalam kalimat tersebut adalah kata
yang dirujuk, sedangkan kata dia
dalam kalimat tersebut adalah kata yang merujukBila diperjelas kalimat tersebut bisa saja menjadi.
Tadi pagi Rina terlambat masuk kelas. Rina bangun kesiangan.
Namun karena menggunakan kata rujukan, kata Rina digantikan dengan kata rujukan “dia” dalam kalimat tersebut agar tidak terjadi pengulangan kata.
Macam-Macam
Kata Rujukan
Kata rujukan sendiri terbagi
menjadi 3 jenis kata rujukan:1. Kata rujukan benda atau hal : Ini, itu, tersebut
2. Kata rujukan tempat : di sini, di sana, di situ.
3. Kata rujukan orang atau personil atau yang kedudukannya sama seperti orang/makhluk hidup. Contohnya: dia, Ia, beliau, mereka.
(https://salamadian.com/contoh-kata-rujukan-kalimat-rujukan/)
2.
Aku dibesarkan di Kota Tegal. Di kota
itu aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku dengan penuh kasih sayang dalam rumah
sederhana. Di sana tinggal aku bersama beberapa 3 orang kakakku yang siap
melindungi. Meskipun berbeda ayah, mereka tetap memperlakukan aku selayaknya
adik sendiri. Kerukunan terasa sekali dirasakan di rumah kami. Ini semua karena
didikan ibuku. Beliau adalah orang yang penuh kasih dan sayang untuk kami
anak-anaknya. Dari beliau kami belajar banyak hal seperti makna berbagi, hidup
rukun, dan toleransi. Nilai tersebut sampai kini masih kami lakukan meski kami
telah menjadi dewasa.
Rujukan kata yang terdapat pada
paragraf di atas adalah: Itu yang merujuk pada Tegal
Di sana yang merujuk pada rumah sederhana
Mereka yang merujuk pada kakak-kakakku
Beliau yang merujuk pada ibu
Tersebut yang merujuk pada berbagi, hidup rukun, dan toleransi(http://farichinfarich.blogspot.co.id/2014/09/rujukan-kata.html)
Kunci jawaban: A
Pada paragraf di atas kata itu merujuk pada kata-kata mudah ditemukan (jawaban A).
Jika kata itu diganti dengan kata mudah ditemukan maka akan terbentuk kalimat-kalimat berikut.
Dia memanfaatkan bahan berupa kayu
nangka karena pohon itu mudah ditemukan.
Selain mudah ditemukan, kayu nangka
punya kadar air yang baik sehingga bisa bertahan lama. Jika kata itu diganti dengan kata mudah ditemukan maka akan terbentuk kalimat-kalimat berikut.
Agar tidak terjadi pengulangan kata-kata mudah ditemukan digantikan kata rujukan itu sehingga diperoleh rangkaian kalimat berikut.
Dia memanfaatkan bahan berupa kayu nangka karena pohon itu mudah ditemukan. Selain itu, kayu nangka punya kadar air yang baik sehingga bisa bertahan lama.
B. Memaknai Istilah/Kata
Istilah
adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
(https://kbbi.web.id/istilah)
Makna
kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal.
Makna kata leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa
bergabung dengan bentuk lain. Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
Paragraf
disusun menggunakan kalimat-kalimat yang saling berkaitan. Kalimat dalam setiap
paragraf disusun dari beberapa kata. Setiap kata tersebut memiliki makna atau
arti. Oleh karena itu, dalam membentuk kalimat atau paragraf sebuah kata harus
benar-benar dipilih agar mampu menyampaikan maksud penulis.
Kesalahan
penggunaan kata-kata atai istilah akan menimbulkan penafsiran berbeda.
Kata-kata atau istilah yang digunakan dapat berupa kata baku, kata bersinonim,
kata berantonim, kata yang bermakna konotasi dan denotasi, dan kata yang
mengalami perubahan makna. Istilah berhubungan dengan pengungkapan makna
konsep, proses, serta keadaan, atau sifat di bidang tertentu.
Makna
kata atau istilah yang sering muncul dalam soal UN adalah makna kata leksikal.
Makna kata leksikal merupakan makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa
bergabung dengan bentuk lain. Makna leksikal dapat dilihat dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
Contoh
soal dan pembahasan
Bacalah paragraf
berikut
Pemerintah kota (Pemkot) Salatiga bersama Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah dan PT Pertamina
MOR IV berkoordinasi terkait penambahan stok hingga dua kali
lipat elpiji tiga kilogram pada Juni 2016. Upaya tersebut sebagai langkah antisipasi
dini supaya tidak terjadi kelangakaan elpiji di Kota Salatiga. Selama Ramadan hingga menjelang Lebaran diperkirakan kelangkaan
elpiji tidak akan terjadi. Bulan sebelumnya, stok elpiji melon di Kota Salatiga
hanya 2.240 tabung. Per Juni 2016 stok elpiji tiga kilogram bertambah menjadi
4.480.
(SOAL UN 2017/2018)
Makna
kata bercetak miring pada paragraf tersebut adalah perhitungan . . .
A.
tentang hal-hal yang belum terjadi.
B.
tentang hal-hal yang sudah terjadi.C. rata-rata yang terjadi.
D. rata-rata setiap bulan.
E. permintaan yang akan datang.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan
Kata antisipasi memiliki arti perhitungan tentang hal-hal yang akan
(belum) terjadi; bayangan; ramalan; (https://kbbi.web.id/antisipasi).
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah opsi A.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Untuk menentukan makna suatu
istilah dapat dicari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti istilah
sinkreitisme adalah sebagai berikut.
sinkretisme/sin·kre·tis·me/
/sinkrétisme/ n paham (aliran) baru yang merupakan perpaduan dari beberapa
paham (aliran) yang berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan, dan
sebagainya: upacara Syiwa Buddha adalah ungkapan -- agama Buddha dan Hindu (https://kbbi.web.id/sinkretisme)
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/memaknai-istilah-ringkasan-materi-soal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar