A. Tajuk rencana
Tajuk rencana/Editorial adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana/Editorial biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Pernyataan fakta
dan opini ini biasanya diutarakan secara singkat, logis, menarik ditinjau dari
segi penulisan dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat/ menerjemahkan berita
yang menonjol agar pembaca menjadi menyimak seberapa penting berita tersebut.
Fungsi tajuk rencana/editorial biasanya menjelaskan berita, artinya, dan
akibatnya pada masyarakat. Tajuk rencana/Editorial juga mengisi latar belakang
dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang
mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. Dalam tajuk rencana/editorial terkadang
juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan
masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi, serta meneruskan penilaian
moral mengenai berita tersebut.
Ciri-ciri- Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan
- Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat
- Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana/editorial, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional
- Tertuang pikiran subjektif redaksi (https://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana)
OPINI REDAKSI DALAM TAJUK RENCANA
Apakah opini penulis berbeda dengan kalimat opini? Atau sama? Sebenarnya, kedua hal tersebut berbeda, tetapi para siswa cenderung menyangka keduanya sama. Karena kesalahan presepsi itulah, sering terjadi kesalahan dalam menjawab.Pengertian Opini:
Dalam KBBI, opini adalah pendapat; pikiran; pendirian. Dengan demikian, sebuah opini belum terbukti kebenarannya.
Pengertian
Kalimat Opini:
Kalimat opini
adalah sebuah kalimat pendapat yang di dalamnya terdapat pernyataan yang belum
dapat dibuktikan kebenarannya.
Pengertian Opini
Penulis:Opini penulis adalah pendapat penulis. Dalam menulis sebuah wacana/tajuk rencana/paragraf, penulis akan memasukkan beberapa data atau hal-hal yang sedang terjadi saat ini. Setelah menjabarkan permasalahannya, penulis akan menambahkan pendapat pribadinya mengenai topik yang ia bahas tersebut.
Dari penjelasan definisi pada kalimat opini dan opini penulis tersebut, sudah terlihat perbedaannya. Namun, lebih jelasnya, dapat dilihat pada contoh soal berikut.
Contoh Soal:
(1) Pendidikan yang dulu diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang kemerdekaan agar seluruh rakyat mendapatkan hak yang sama, ternyata masih milik segolongan orang tertentu. (2) Setiap tahun ajaran baru selalu muncul keganjilan berulang-ulang yakni kebingungan orang tua mencari sekolah untuk anaknya. (3) Ternyata keganjilan itu muncul karena masalah lama belum tuntas. (4) Standardisasi sekolah masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam pendidikan. (5) Sistem kasta tersebut membuat para orang tua berlomba-lomba untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi. (6) Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya besar agar anaknya bisa masuk di sekolah favorit. (7) Sementara, banyak siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai, melainkan karena mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi pendidikan Indonesia.
UN TP 2011/2012 (E-57) NO. 5
Opini penulis dalam tajuk tersebut adalah ....
(A) Seluruh rakyat mendapatkan hak pendidikan yang sama.
(B) Pemerataan pendidikan telah diperjuangkan mati-matian.
(C) Pendidikan masih menjadi milik segolongan orang tertentu.
(D) Standardisasi pendidikan akan menimbulkan keganjilan.
(E) Sekolah berkasta tinggi memerlukan biaya yang tinggi
ANALISIS
Kalimat (1) merupakan kalimat opini karena terdapat kata “ternyata masih” yang menandakan pendapat dan belum tentu semua setuju dengan hal ini.
Kalimat (2) merupakan kalimat opini karena terdapat “selalu muncul”, padahal belum tentu.
Kalimat (3) juga merupakan kalimat opini karena masih menjelaskan kalimat (2).
Kalimat (4) merupakan kalimat opini karena terdapat frasa “masih belum jelas”.
Kalimat (5) merupakan kalimat opini, terlihat dari “para orang tua berlomba-lomba”, padahal belum tentu.
Kalimat (6) juga opini karena menambahkan kalimat (5).
Kalimat (7) jelas merupakan kalimat opini.
Dari penjelasan tersebut, terlihat kalimat (1) sampai kalimat (7) merupakan kalimat opini.
Lalu, bagaimana dengan opini penulis pada paragraf tersebut? Apakah semua itu merupakan opini dari si penulis? Tentu saja bukan.
Opini penulis pada paragraf tersebut hanya terdapat pada kalimat (1).
Kalimat (1) merupakan kesimpulan yang diambil oleh si penulis, sedangkan kalimat (2) sampai dengan kalimat (7) adalah penjabaran si penulis untuk menguatkan opini yang telah ia simpulkan pada kalimat (1). Pembuktian itu penulis jabarkan dengan memperlihatkan peristiwa/kejadian yang sudah/sedang terjadi pada saat ini.
Dalam paragraf tersebut terdiri dari tujuh kalimat. Ketujuh kalimat tersebut merupakan kalimat opini. Namun, ketujuh kalimat opini tersebut belum tentu merupakan opini dari si penulis. Opini penulis hanya terdapat pada kalimat pertama karena kalimat lainnya adalah penjelasan si penulis untuk menguatkan opininya. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan tersebut adalah pilihan (C).
Kesimpulan:
Dari penjelasan tersebut, jelas perbedaan antara kalimat opini penulis dan kalimat opini berbeda. Dalam satu paragraf, semua kalimat merupakan opini. Namun, belum tentu itu semua juga merupakan opini penulis.
Catatan Tambahan:
Jika terdapat kesalahan dalam penjelasan di atas, saya mohon maaf. Saran, kritik atau pengoreksian dapat ditulis pada kolom komentar agar bisa saya tindak lanjuti. Terima kasih.
(http://tuslianingsih.blogspot.co.id/2013/03/soal-ujian-nasional-perbedaan-opini.html)
Pembahasan
Dalam KBBI, opini adalah pendapat; pikiran; pendirian. Dengan demikian, sebuah opini belum terbukti kebenarannya. Opini redaksi pada kutipan tajuk rencana di atas adalah Pemerintah berkepentingan menjaga harga pangan selalu stabil (jawaban B). Jawaban A tidak tepat karena bertentangan dengan kalimat pertama pada tajuk rencana Badan Pusat Statistik memasukkan pangan sebagai penentu garis kemiskinan. Jawaban C bukan opini tetapi fakta sesuai isi kalimat ketiga pada tajuk rencana. Jawaban D dan E bukanlah opini yang terdapat dalam bacaan. Isi kalimat D dan E tidak sesuai dengan isi kutipan tajuk rencana di atas.
B. Menentukan Pihak yang Dituju dalam Tajuk Rencana
Tajuk rencana berisi tanggapan, kritik, saran, dan sejenisnya kepada pihak-pihak tertentu, misalnya pemerintah, aparat penegak hukum, anggota legislatif, dan masyarakat.
Contoh Soal Menentukan Pihak yang Dituju dalam Tajuk
Cermati tajuk berikut
Apakah janji semasa pemilihan presiden hanya berfungsi sebagai penarik simpati? Ataukah janji itu merupakan cita-cita yang muncul dari lubuk hati? Bagaimana kita harus menempatkan janji pemimpin? Yang bijak tentu menilai kinerja pemimpin secara adil. Waktu setahun belum cukup menampilkan hasil yang nyata, lebih-lebih satu prestasi. Apalagi kalau mengingat kondisi yang diwarisi sangat parah. Profesionalisme jelas merupakan modal utama untuk membuat pemerintah berjalan dengan baik. Pekerja profesional membuat tugas dapat dengan mudah terlaksana. Pemerintah kita rupanya tidak cukup terampil untuk mengikuti kiprah kemajuan yang diperlihatkan Cina dan negara-negara Asia lain yang sudah lebih maju.
Permasalahan opini ditujukkan kepada ....
A. pemerintah
B. rakyat
C. Cina
D. negara Asia
E. generasi muda
Pembahasan
Penyebutan kata “pemerintah” dan kata-kata yang semakna, seperti presiden, pemimpin, merupakan bukti kuat bahwa tajuk tersebut ditujukan kepada pemerintah.
Jawaban:A (http://unassma.blogspot.co.id/2013/03/menentukan-pihak-yang-dituju-dalam.html)
B. rakyat
C. Cina
D. negara Asia
E. generasi muda
Pembahasan
Penyebutan kata “pemerintah” dan kata-kata yang semakna, seperti presiden, pemimpin, merupakan bukti kuat bahwa tajuk tersebut ditujukan kepada pemerintah.
Jawaban:A (http://unassma.blogspot.co.id/2013/03/menentukan-pihak-yang-dituju-dalam.html)
Pembahasan
Pihak yang dituju adalah pihak yang diberi saran, kritik atau pandangan penulis resensi. Pihak yang dituju dalam tajuk rencana di atas adalah pemerintah. Opini redaksi pada tajuk rencana di atas adalah agar pemerintah menjaga harga pangan selalu stabil.
Pihak yang memberi saran= redaksi (penulis)
Pihak yang dituju= pemerintah
Saran redaksi= agar pemerintah menjaga harga pangan selalu stabil.
C. Tujuan Penulis Teks
Tujuan penulis pada suatu teks dapat disimpulkan dari jenis teks (genre) dan fungsi teks. Berikut ini disajikan genre teks dan fungsi teks.
GENRE
|
TIPE TEKS
|
LOKASI SOSIAL
|
Menggambarkan
(Describing)
|
Laporan (Report):
melaporkan
informasi
|
Buku rujukan,
dokumenter, buku panduan, laporan eksperimental (penelitian), presentasi
kelompok
|
Deskripsi:
menggambarkan peristiwa, hal, sastra
|
Pengamatan
diri, objek, lingkungan, perasaan, dll.
|
|
Menjelaskan (Explaining)
|
Eksplanasi:
menjelaskan sesuatu
|
Paparan,
pidato/ceramah, tulisan ilmiah (popular)
|
Memerintah (Instructing)
|
Instruksi/
Prosedur: menunjukkan bgm sesuatu dilakukan
|
Buku panduan/
manual (penerapan), instruksi pengobatan, aturan olahraga, rencana
pembelajaran (RPP), instruksi, resep, pengarahan/pengaturan
|
Berargumen (Arguing)
|
Eksposisi:
memberi pendapat atau sudut pandang
|
(MEYAKINKAN/Mempengaruhi):
iklan, kuliah, ceramah/pidato, editorial, surat pembaca, artikel
Koran/majalah
|
Diskusi
|
(MENGEVALUASI
suatu persoalan dengan sudut pandang tertentu, 2 atau lebih)
|
|
Respon/
review
|
Menanggapi
teks sastra, kritik sastra, resensi
|
|
Menceritakan
(Narrating)
|
Rekon (Recount): menceritakan peristiwa
secara berurutan
|
Jurnal, buku
harian, artikel Koran, berita, rekon sejarah, surat, log, garis waktu (time
line)
|
Narasi:
menceritakan kisah atau nasehat
|
Prosa (Fiksi
ilmiah, fantasi, fabel, cerita rakyat, mitos, dll.), dan drama.
|
|
Puisi
|
Puisi, puisi
rakyat (pantun, syair, gurindam)
|
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMA/MA/SMK/MAK) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kunci jawaban: C
Pembahasan
Tujuan penulis teks dapat disimpulkan dari isi teks. Paragraf di atas berisi deskripsi cara berladang komunitas Dayak Jalai, Kalimantan Barat. Antara lain, dilaksanakan dengan gotong royong. Seluruh warga terlibat dan tidak mendapatkan upah. Pemilik lading cukup menyediakan bahan, peralatan, dan konsumsi. Dengan demikian disimpulkan bahwa tujuan penulis sesuai isi teks adalah mendeskripsikan cara berladang komunitas Dayak Jalai, Kalimantan Barat.
https://zuhriindonesia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar